Rabu, 02 November 2011

REFLEKSI KULIAH HARI INI : PCR Elektroforensis dan Sintesis Asam Nukleat

Hi people! Akhirnya, seorang Sani memutuskan kembali menulis setelah menempuh perjuangan untuk duduk di kursi prestisius di fk uns /lebay.com/. Ya, bukan bermaksud apa-apa, walau gagal untuk duduk manis di kampus idaman, toh ternyata kampus idaman ayahanda ini memang lebih menakjubkan dari segi akademik. Tentu saja hal itu bikin lebih banyak bersyukur Alhamdulillah, Alhamdulillah. Sebagai mahasiswa baru, wajar kalau banyaaaaaaaaaaaaak kata GALAU GALAU GALAU terselip dan tersangkut dalam kehidupan sehari-hari hahahaha.
Let me explain. I'm the one who EASILY INSPIRED. Pertama lihat mbak-mbak super hapal anatomi, kepincut pingin jadi asisten anatomi. Tutorial dengan tutor dr. Afi dan kuliah perdana sang dokter virologist, sukses menantang untuk menjajal menjadi asisten biomedik. Bukan cuma itu, sang dokter pun membuka luka lama kegagalan AFS hahaha secara gelar PhD sang dokter ini didapat dari Tottori University, Japan. Belum pula dr. Andri, teman ayahanda jaman kuliah yang sukses membuka mata kalau dokter bukan hanya urusan manifestasi klinis dan memberi obat saja tapi kemampuan komunikasi juga merupakan salah satu pilar utama dalam menjalin hubungan dokter pasien. Tidak ketinggalan, dokter yang ngasih seminar *maaf dok lupa namanya hehehe* yang sukses berentepreneur ria lapaknya wuuuu Masya Allah, mulai dari jualan sapi sampai bikin animasi 3D untuk mempermudah MAJOR MADNESS dan MAJOR GALAU anak fk macam saya hahaha.
Bukan cuma dari ranah dokter dan dosen, tapi juga kakak tingkat. Mulai dari mbak-mbak yang hobi meneliti dan langganan ikut lomba karya tulis ilmiah serta rajin masuk finalis lalu yang exchange ke amerika, ada yang rajin ikut debate championship *my major high school life T_T* sampai ikut konferensi mahasiswa kedokteran level internasional. Masya Allah, di atas atasnya lagi atasnya atasnya lagi ternyata masih banyak sekali langit.
IRI? HARUS! Memang, passion terbesar adalah jalan-jalan keluar negeri hahaha, sungguh pikiran hedonis. Tapi HELLO? Siapa yang nggak iri dengan prestasi segudang orang-orang hebat di sekitar Anda? Tentu itu selalu memunculkan keinginan hati bahwa toh orang di muka ruang kuliah juga bisa, masa saya nggak bisa? Terbayang jelas lah usaha kerja keras banjir air mata berember-ember /ini hiperbola/. Di mana saya, seorang mahasiswa semester satu yang masih KUPU-KUPU, harus rela bangun pagi atau mengurangi waktu tidur, main, istirahat, dan surfing hal pritil-pritil hanya untuk cari referensi tutorial, skill lab, atau cuma menghafal beberapa lembar handout untuk pretest besok pagi. Apalagi mereka? Subhanallah. Sungguh luar biasa pake banget.
Dan kesimpulannya adalah semoga hasil refleksi hari ini bisa membangkitkan semangat untuk bertempur dalam tutorial besok pagi hahaha dan bertemu para asisten biomedik yang berhasil meluluhkan hati seorang yang kritis sekali seperti dr. Afi.
Ya akhir kata masih labil juga mau ke mana saya, mau menjadi dokter peneliti kah? Dokter entrepreneur kah? Dokter ustadzah /ini cita-cita mama, gaul kan/. Ke mana pun, semoga bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak. Selamat malam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar