Kamis, 17 April 2014

Bimbingan Revisi Terakhir

Lagi, cerita tentang skripsi.

Kadang miris juga sih liat beberapa teman dekat udah ujian proposal dengan mudahnya. Proposal nggak pake revisi karena judul skripsi boleh menggunakan judul yang pernah dipakai tahun sebelumnya. Tapi insya Allah sampai sekarang aku dan kedua temanku yang dibimbing dr. Budiyanti masih positive thinking. Kenapa? Karena sedikit demi sedikit kami mulai belajar dan menyamakan ritme beliau yang ingin kami bertiga belajar selain belajar mengetik. Belajar ilmu gizi, belajar sabar, belajar nggak nyerah, dan belajar ikhlas.

Akhirnya proposal skripsi yang dicuekin selama dua minggu gara-gara ujian blok dikasih acc dengan perbaikan. Awalnya target ujian proposal maunya sih akhir April. Tapi punya pembimbing utama yang juga ngajar di pasca sarjana ternyata harus bikin janji ujian jauh-jauh hari. Walau masih banyak cela di sana sini, dr. Budiyanti menyarankan kami berdua, aku dan Wuryan, untuk tetap mengkonfirmasi jadwal ujian. Kata beliau biar sambil revisi bisa langsung ujian. Awalnya Wuryan ragu karena merasa terlalu cepat di samping aku yang memang setuju dengan saran dr. Budi karena aku adalah seorang deadliner. Padahal kami berdua masih bingung bin galau menentukan teknik sampling. Dan dr. Budiyanti pun bertutur,

"Mau sesempurna apapun proposal kita nanti, toh bakal dikritisi juga saat ujian. Jangan takut salah. Yang penting bagaimana kita mau belajar dari kesalahan, berniat memperbaiki diri. Semua orang tentu punya salah, kan? Tinggal gimana kita berniat untuk memperbaiki setiap kesalahan insya Allah sudah dicatat sebagai amal baik. Bukan masalah kalau kalian pernah salah, yang penting kalian mau berusaha untuk maju dan belajar dari tiap kesalahan"

Super sekali dok :')
Akhirnya Aku dan Wuryan menyanggupi ujian di minggu ketiga blok traumatologi. 
Semoga diperlancar segalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar