DAY 3 - UNFORGETTABLE CHILDHOOD MEMORY

sianakdesa.com

Dari sekian banyak kenangan masa kecil, ada satu yang tiba-tiba terlintas ketika waktu maghrib tadi. Aku teringat Yudha, teman baikku dari SD sampai SMA. Aku masih ingat, waktu itu aku 

duduk di bangku kelas 6 SD dan Yudha duduk di bangku persis sebelah kiriku. Saat istirahat tiba, aku bertanya,

"Yudha nggak jajan? Nih makan punyaku"

"Enggak San ..... aku lagi puasa"

"Lho, puasa apa Yudh?"

"........senin kamis, San"

Waktu itu aku memang sudah pernah mendengar yang namanya puasa senin kamis tapi nggak pernah terbayang ada temanku yang berpuasa sunah. Sepulang sekolah pun aku masih teringat percakapan dengan Yudha. Ah, iya kan aku kelas enam, kalo pengen masuk SMP 1 paling nggak harus ada usahanya selain belajar, batinku. Kemudian sesampainya di rumah aku pun mengutarakan niatku untuk ikutan puasa senin kamis pada ibuku. Memang, namanya juga Sani, selalu ada jiwa kompetitif muncul, nggak mau kalah hahaha. Awalnya memang karena ikutan Yudha sih, tapi lama-lama ternyata banyak, banyaaaak banget manfaat dari puasa senin kamis itu. Di antaranya belajar untuk menahan marah dan juga berkata jujur. 

Sekarang aku dan Yudha ada di kota yang berbeda dan udah lost contact sejak lulus SMA. Tapi Semoga ada balasan yang luar biasa besar dari Allah untuk Yudha karena udah ngajak orang lain beribadah. 

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ »

Dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari no. 3257).

Lihat:
rudyoneko.blogspot.com
tiarait.wordpress.com