Parah adalah tidak menyukuri ketika setiap hari dapet nikmat sehat, tapi ketika sakit malah ngomel-ngomel :( Alhamdulillah masih diingatkan, sakit juga nikmat, insya Allah. Jadi selalu inget rumah, juga orang tua. Jadi inget terus kata-kata orang tua "Doa terus mbak". Ya Alhamdulillah jadi berdoa terus kan, kalau lagi sehat aja nggak pernah bersyukur. Cuma minta sembuh Ya Allah, biar nggak ngerepotin orang-orang.
Ya, manusia yang lemah. Sebagai yang lemah, kita perlu beringat. Perlu sentiasa sedar akan kekerdilan kita. Didatangkan sakit, adalah untuk kita beringat betapa kita hakikatnya langsung tidak patut mendongak bongkak kepada Yang Maha Berkuasa – Allah SWT. (cc: langitilahi.com)
Ada doa Ali Zainal Abidin, cucu Rasulullah yang mulia, ketika dia sakit; "Ya Allah, saya tidak tahu mana yang harus aku syukuri di antara sehat dan sakitku? Mana di antara kedua waktu itu yang patut aku sampaikan pujian kepada-Mu? Apakah waktu sehat, ketika Engkau senangkan daku dengan rezeki-Mu yang baik, dan Engkau giatkan daku dengan rezeki itu untuk memperoleh ridha dan karunia-Mu, serta Engkau kuatkan daku untuk melaksanakan ketaatan pada-Mu? Atau waktu sakitku, ketika Engkau bersihkan dosaku, dan meringankan dosa-dosa yang memberati punggungku, menyucikan diriku dari liputan kesalahan, mengingatkan daku untuk bertobat kepada-Mu, dan menyadarkan daku untuk menghapuskan kekhilafan dalam melalaikan syukur atas nikmat-Mu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar