Self Talk

Akhir-akhir ini selalu mencoba mengidentifikasi sifat-sifat dalam diri ini. Ternyata banyak banget sifat jelek yang laten dan kronis yang harus diubah. Kadang ngerasa terlalu palsu, fake. Misal, "Wah ujian tadi susah ya" "Iya susah banget" padahal ya susah sih. Tapi bisa nggak sih san sedikit aja bersyukur "Iya susah sih menurutku, tapi Alhamdulillah beberapa bisa" atau tanpa dibikin setting yang mengarah -aku ini lho yang paling ngerasa ga bisa". Duh, penyakit hati :(

Lain lagi, kadang ngerasa terlalu egois. Ini nih. Semaunya sendiri. Maunya semua orang ngerti pengennya kita, maunya semua orang ngikutin apa yang gimananya aku. Ya nggak bisa dong san. Mbok pikir semua apa maunya kita itu bener? Mbok pikir orang lain nggak punya kepentingan? Mbok pikir orang lain nggak sakit hati harus nurutin mood mu? Sadar san, udah 20 tahun lho! Coba ngertiin orang lain, coba kalo kamu jadi dia gimana perasaanmu. Tiap hari sih iya bersyukur, tapi kalo egois, pahalanya nggak seimbang lagi gara-gara ketutup dosa jadi orang egois. 

Terus kadang sama temen-temen deket kadang "Aku belum belajaaaar" nyatanya, udah belajar sih, tapi emang baru sedikit karena lagi-lagi, fake. Bismillah, mau berubah jadi orang nggak fake lagi, harus jujur! Nggak peduli apa kata orang, toh semua itu harus dipertanggungjawabkan ke Allah kan? 

Berubah, dikit-dikit, pelan-pelan. Semua itu ada prosesnya. Semoga Allah selalu mengingatkan, biar jadi orang yang lebih baik. Kamu sholat jengkelitan tiap hari tapi personal attitude mu nyebelin, nggak guna dong?   Kamu nyakitin orang lain, doamu ga bakal dijawab Allah dong? #BEBETTER

Self talk yang lain, suka banget kata-kata Live wisely, hiduplah secara bijaksana. Nggak tau tiba-tiba nemu dari mana kata-kata itu tapi setelah dipikir-pikir, ya bagus juga sih.Menurut kamus, arti dari kata bijaksana adalah bertindak sesuai dengan pikiran, akal sehat sehingga menghasilkan perilaku yang tepat, sesuai dan pas. Biasanya, sebelum bertindak disertai dengan pemikiran yang cukup matang sehingga tindakan yang dihasilkan tidak menyimpang dari pemikiran. Si bijak tahu hal mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Bijaksanalah!