Posting ini ditulis karena telepon dari mama dan it flips everything. Jujur saya orang yang terlalu cuek. Tapi dua tahun terakhir beberapa orang di sekeliling saya mengubah semuanya. Termasuk dalam hal self-centered saya, ya kecuekan saya tadi. Ada beberapa orang yang saya perlakukan semau saya. Ya kalau saya perlu, saya dateng ke dia, kalau saya butuh saya deket sama dia. Tapi entah ada angin apa beberapa orang yang terlalu baik, begitu sayang dan perhatian sama saya, padahal saya cenderung sekenanya sama mereka. Ya Allah gusti, begitu baik ya Allah sama saya, dikasih mereka yang super sayang sama saya dan sejak saat ini, dengan niat karena Allah, saya berusaha untuk bersikap sebaik mereka ke saya. Gimana mereka yang sudah menganggap saya sodara sering saya abaikan. Apa sih susahnya bales senyum, sapa, dan tanya kabar? Hal kecil tapi mengena. Gimana cuma bilang "Makasih ya" atau sekedar bales sms adalah hal yang sangat berarti, bagi saya. Dan saya yakin mereka bakal merasa sangat dihargai ketika kita melakukan hal yang sama. Selain itu ada seseorang yang lain yang begitu baik juga. Kadang saya deket sama dia, kadang saya kayak melupakan. Bukan melupakan sih cuma kadang saya merasa untuk tidak melibatkan dia pada beberapa hal di kehidupan saya. Tapi? Bagaimana dia perhatian sama saya dan selalu menanyakan kabar saya serta semua encouragement ketika saya jatuh, sungguh bikin saya nangis. Dia nggak lelah untuk tau gimana keadaan saya yang kadang begitu saja saya delete sms atau bbm nya tanpa saya read. Ya Allah, ternyata saya jahat. Jahat banget untuk semua orang yang sudah menganggap saya sahabat dan saudara. Ampuni aku Ya Allah, mulai saat ini saya mencoba jadi orang yang lebih baik. Membalas semua kebaikan orang-orang, memperlakukan orang lain dengan gimana saya ingin diperlakukan. Niat ingsun membangun persaudaraan ini karena Allah, aaaamiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar