Hari ini adalah salah satu hari spesial untuk angkatan kami, AXON, selama tiga tahun. AXON adalah singkatan dari Alliance of Extraordinary and Outstanding Generation. Mengapa kami memilih nama AXON (akson)? Berfilosofikan dari bagian terpanjang sel syaraf yang berfungsi sebagai penghantar impuls dan sebagai jalan yang akan dilewati neurotransmitter, akson (Axon) menggambarkan angkatan yang kreatif, inovatif dan sebagai calon dokter akan menyediakan jalan menuju penyelesaian masalah pasien-pasiennya. Akson memiliki panjang yang bervariasi, ada yang sangat mikroskopik yang hanya memiliki panjang 1 mm dan ada pula yang bisa mencapai lebih dari 1 meter. Akson terpanjang adalah akson skiatik yang bermula dari dasar tulang belakang hingga ke ujung kaki. Dari hal ini dapat kita lihat bahwa akson tidak hanya menjangkau tempat yang dekat-dekat saja tetapi juga mampu menjangkau tempat yang jauh. Sebagai calon dokter kami berharap agar tidak hanya menguasai hal-hal yang berada di dekat kami saja tetapi kami juga harus mampu menjangkau hal-hal atau pengetahuan yang lebih luas. Akson merupakan bagian terpenting dari sebuah sel saraf dan hanya ada satu di setiap sel saraf. Itu menggambarkan bahwa keberadaan kami akan menjadi sangat penting. Axon juga merupakan angkatan yang unik yang hanya ada satu di dunia. Akson menerima impuls dari dendrit yang berjumlah banyak dan bermacam-macam. Hal ini menunjukkan bahwa angkatan kami terdiri dari bermacam-macam orang yang berasal dari berbagai tempat yang akhirnya bersatu menjadi akson.
Mengapa spesial? Karena selama ini, hari-hari yang kami lalui bersama kebanyakan berbau akademik. Kuliah, praktikum, asistensian, tentiran, hingga ujian. Tapi satu dua kali kami berusaha mengaplikasikan ilmu yang kami dapat melalui baksos-baksos di daerah Solo dan sekitarnya. Salah satunya adalah baksos angkatan. Baksos Angkatan kami adalah hasil kolaborasi dengan angkatan 2013 dengan nama Baksos Scaleni "Sekali dan tak terganti". Kenapa nama baksosnya Scaleni? Karena angkatan 2013 disambut dengan orientasi mahasiswa baru bertajuk COSTA. COSTA secara sederhana kami sebut tulang rusuk. SCALENI adalah otot yang menggantung costa agar tetap berdiri melindungi jantung. Diharapkan melalui baksos itu, angkatan 2013 dapat lebih menjalin persaudaraan dan mendapatkan lebih banyak ilmu yang diinisiasi lewat COSTA, melindungi janji setia kami, janji hipokrates. Sebuah baksos yang benar-benar sekali dan tak terganti karena merupakan pengalaman pertamaku live in di rumah warga bersama keenam adik-adik 2013, sungguh pengalaman yang tak terganti.
Acara hari ini diawali dengan acara simbolis peresmian mini perpustakan dan lab komputer di MIM Suruh Kalang, Karanganyar. Mini perpus dan lab komputer itu terwujud atas dana yang masih tersisa dari dana anggaran baksos Scaleni. Selain peresmian, kami juga melakukan penyuluhan sikat gigi dan cuci tangan pada anak-anak SD Kelas 1 di MIM tersebut. Menyikat gigi dan mencuci tangan tentu hal-hal yang simpel yang mungkin diremehkan semua orang. Buat apa diajari? Toh cuma gitu aja. Eh, jangan salah. Menyikat gigi yang tidak benar akan meninggalkan kuman-kuman dan sisa makanan pada gigi, menyikat gigi tidak teratur pada waktu yang tepat juga akan sia-sia. Demikian juga dengan mencuci tangan, mencuci tangan dengan lima/tujuh langkah yang benar akan sukses membunuh kuman penyebab penyakit.
![]() |
"Siapa mau jadi dokter?" |
Akhirnya kami meluncur ke Pacitan. Akhirnya ada satu hari di mana kami bisa lepas dari memikirkan diagnosis banding penyakit, mengapalkan obat, dan memahami patogenesis penyakit. Sayang, kami pergi dengan anggota yang tidak lengkap, hanya sekitar separuh dari populasi AXON yang sanggup hadir hari ini. Tapi tak apa, tidak mengurangi makna kebersamaan hari ini.
Hujan menemani perjalanan kami ke Pacitan. Namun, Allah berkehendak lain. Sesampainya di Goa Gong, matahari akhirnya menampakkan diri. Mungkin bukan jamannya lagi wisata ke Goa, apalagi kebanyakan teman-teman terbiasa menghabiskan weekend di Mall atau sekedar nongkrong di cafe unik di tengah Solo. Tapi, sepanjang di dalam Goa kami sibuk menikmati kebersamaan ini, bahkan di sebuat stalakmit/stalaktit yang katanya bisa berbunyi seperti Gong, teman-teman laki-laki kami berkelakar " Coba dipukul, buktiin kelaki-lakian mu to" Well, no comment hahaha.
Begitu keluar Goa,
"Mbak, mas oleh-oleh mbak mas..." sapa salah satu penjual yang kami lewati
"Itu lho Ber, ditawari" kata salah seorang teman pada Bery
"Aku to bakal beliin kaos jeketi buat Vandi. Pokoknya kalo ada langsung aku beli" sahut Bery.
selang beberapa menit kemudian....
"Tuuuh Ber, ada kaos jeketi pokoknya beliin, beliin buat Vandi"
Ini cukup kocak, menurutku. Mengingat kaos dengan tulisan jkt48 itu tersembunyi di etalase toko tapi mata jeli teman-teman yang lain langsung menangkap tulisan tersebut dan menagih janji Bery. Asal tau, Vandi, sang ketua pecinta alam adalah member official dari jkt48. Kata teman-teman, biar tampang security tapi hati hello kitty.
Kemudian, destinasi kedua dan terakhir hari ini tak lain dan tak bukan adalah pantai. Pacitan sebagai daerah yang terletak di pesisir selatan Jawa Timur ternyata menyimpan banyak pantai yang indah di antara tebing-tebing yang curam. Yang beruntung kami kunjungi adalah Pantai TelengRia.
Ketika mulai memasuki kawasan pantai, Andika, sang ketua panitia baksos berkata, "Nah ini pantainya teman-teman, bagus kaaaaan"
"Elaaah mekso ndiiik, meksooooo" ._.
Sampai di TelengRia, teman-temanku yang tidak sadar usia ini beranjak menyerbu pantai bak anak kecil yang baru sekali ke pantai. Awalnya ikut bergabung menikmati sapaan buih-buih air di tepi pantai tapi kemudian karena hemat baju hari ini, akhirnya aku tersisih dan bergabung dengan sekumpulan orang yang hemat baju tempat yang lebih kering untuk menjaga tas teman-teman.
Aku, Kiky, dan Hernowo berakhir dengan mengamati kegiatan teman-teman yang lain. Mulai dari sekumpulan teman-teman laki-laki yang bermain bola, ada yang pacaran dengan membangun istana pasir, ada yang berusaha membuat foto loncat dengan pose terbaik, dan ada juga yang begitu excited bermain dengan air.
Mungkin pantai ini bukan pantai yang paling indah dari pantai-pantai yang pernah aku kunjungi. Tapi di pantai ini, aku kembali merasakan berada di tengah-tengah keluarga. Walau memang singkat, tapi tujuan diadakannya acara ini tentu ingin mempererat tali silaturahmi di antara kami, paling tidak kita mendapatkan momen kebersamaan kami.
Momen yang akan selalu diingat nanti, bahwa kami pernah punya sesuatu yang manis untuk diingat. Bukan hanya momen ujian, tutorial, praktikum, dan kuliah saja.
Momen yang akan selalu diingat nanti, bahwa bahagia itu sederhana. Terima kasih Pacitan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar