Masa bayi adalah masa yang sangat penting untuk kehidupan selanjutnya karen pertumbuhan paling cepat terjadi pada usia 6 bulan pertama kehidupan. Dukungan gizi menjadi sangat penting mengingat pertumbuhan cepat tersebut. Kebutuhan gizi bayi adalah energi sebesar 110-120 kkal/kgBB/hari dan protein 2,5-3 gr/kgBB/hari. Salah satu cara untuk memenuhi gizi pada bayi adalah melalui pemberian ASI tanpa makanan tambahan pada enam bulan pertama kehidupan bayi.
Keuntungan ASI:
1. Komposisi gizi terbaik mengandung sistem pertahanan tubuh dan enzim (AA, DHA, linoleat)
2. Murah, nyaman untuk bayi
3. Mengurangi kejadian ISPA dan infeksi saluran cerna
4. Memperkuat ikatan bayi dan ibu
5. Meningkatkan perkembangan kognitif bayi
Komposisi ASI bergantung pada:
1. Individu ibu tersebut
2. Stadium laktasi
3. Frekuensi menyusui dalam sehari
4. Waktu menyusui
5. Pola diet
Kemudian pada bayi berusia 4-6 bulan, bisa dimulai memperkenalkan makanan padat bagi bayi (weaning). Hal ini mengingat bahwa aktivitas fisik pada bayi mulai meningkat. Indikasi bayi dinilai telah mampu makan makanan padat adalah:
1. Keinginan makan dengan membuka mulut
2. Bayi meminta makan ketika lapar
3. Jika merasa kenyang bisa menarik diri dari makanan
Kebutuhan makanan bayi menurut usia:
(1) Usia 6 bulan: 80% ASI dan 20% makanan padat atau semi padat diberikan sehari dua kali
(2) Usia 8-10 bulan: 50% ASI dan 50% makanan padat atau semi padat
(3) Usia 12 bulan: 20% ASI dan 80% makanan padat atau semi padat.
(4) Usia lebih dari satu tahun mulai diperkenalkan makanan keluarga
(5) Usia dua tahun masih diberi ASI dengan makanan padat atau semi padat 4-5 kali sehari
Kesiapan fisik bayi untuk menerima makanan padat ditandai dengan berkurangnya refleks ekstrusi, dan meningkatkan kemampuan motorik oral (dari menghisap mejadi menelan, bisa memindahkan makanan dari lidah depan ke belakang, bisa duduk sendiri). Sedangkan kesiapan psikis bayi ditandain dengan perilaku bayi yang semula imitatif menjadi independen dan eksploratif.
Untuk meningkatkan kemampuan bayi agar dapat makan secara independen dapat ditempuh dengan cara melatih bayi secara mandiri untuk menggenggam makanan lunak, memegang gelas dan mulai minum dari gelas sejak usia 6-8 bulan. Bayi dilatih kontrol waktu pemberian makan agar mengetahui kapan merasa lapar dan kenyang.
Tahap Penyapihan/ Weaning pada Bayi
1. Tahap makanan cair
Setelah lahir sampai usia 6 bulan, berupa ASI.
2. Tahap makanan lumat
Bisa dilakukan ketika mendekati 6 bulan
3. Tahap makanan lunak/padat
Pemberian makanan yang hipoalergi (beras dan jagung) dan pilih yang bertekstur lembut. Pengenalan makanan harus bertahap, satu macam makanan dikenalkan tiga hari berturut-turut. Makanan tersebut jika tidak ada reaksi alergi, batuk, diare dapat diteruskan.
Makanan padat pada bayi:
1. Makanan komersial bayi
Disajikan tanpa sodium dan gula. Sebaiknya bayi dihindari pemberian makanan dengan gula dan garam karena jika bayi sudah mengenal suatu rasa akan cenderung pada rasa tersebut. Gula dan garam adalah faktor predisposisi terjadinya aterosklerosis. Makanan ini diperkaya vitamin, Fe, Ca, dan P.
2. Makanan rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar