Kamis, 26 Juni 2014

STOP BULLYING

www.ourfamilyworld.com
Salah satu topik yang selalu diangkat ketika tahun ajaran baru dimulai adalah mengenai bagaimana agar bullying bisa dihilangkan dari budaya di lingkungan sekolah. Secara tidak langung, kita bisa menjumpai pem-bully-an  di kehidupan kita sehari-hari, bahkan mungkin kita pernah melakukannya secara tidak sadar. Mungkin teman perempuan yang baru saja bercanda dengan kita dan kita memanggilnya dengan "Eh gendut!", dia ternyata sedang dalam diet atau bahkan menggunakan pil diet. Siapa yang tau? 

Atau mungkin, teman perempuan yang baru saja kita bilang "Eh kamu iteman deh..." ternyata dia sedang dalam proses perawatan wajah dan sudah mencoba berbagai macam jenis krim pemutih wajah. Siapa yang mengira bahwa teman perempuan yang kita panggil "Hahahaha iyalah kamu diphp-in, kamu lebih jelek sih..." ternyata dia menghabiskan berjam-jam di depan kaca untuk touch up, untuk berdandan. Jadi, cobalah untuk mengontrol apa yang kita katakan. Bahkan bercanda pun ada ukurannya. Secara tidak langsung, beberapa candaan kita ternyata bisa mem-bully mereka. So stop bullying bahkan ketika kita bermaksud bercanda. You need a joke to make you laugh? So laugh yourself, how pathetic your self, for dragging someone down only to make fun of them. 

pinterest.com

Dan yang terparah adalah ketika crack a joke, "Jadi orang kok cengeng banget sih!" kita nggak tau kalau ternyata dia baru kehilangan orang yang dia cintai, atau bahkan baru saja terkena musibah. Kita tidak akan pernah tau dan mungkin sebagian dari kita tidak ingin tau, karena kita tidak peduli. Think before you act. Jangan egois, walau kita tidak akan pernah merasakan menjadi orang lain. Tapi mungkin suatu saat kita akan mengalami hal yang sama dan menyesal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar