Senin, 22 Desember 2014

Makasih, Ma.

Terima kasih untuk terus bertahan selama ini dan akan terus bertahan dalam setiap cobaan yang hadir silih berganti dan memaknai arti setiap cobaan-cobaan sebagai bagian nikmat dari Allah.
Terima kasih untuk selalu mengalah, memprioritaskan segala kepentingan setiap bagian keluarga kami daripada diri Mama sendiri. 
Terima kasih untuk selalu menjadi alasan untuk mewujudkan setiap mimpi-mimpi yang terlalu fana.
Terima kasih untuk selalu menjadi pendengar yang baik untuk semua hal-hal sepele hingga hal-hal serius, Mama selalu ada.
Terima kasih Ma, untuk selalu di sampingku, menuntunku untuk sama-sama bertemu lagi di surga Allah.
Terima kasih untuk rasa cinta yang tidak akan lunas aku bayarkan bahkan ketika malaikat izrail menjemput.

Untuk waktu-waktu di masa depan yang masih Allah anugerahkan kepadaku, ijinkan aku untuk membahagiakanmu, Ma







Tidak ada komentar:

Posting Komentar